1. Ngarai Olduvai
Situs paleoantropologi ini terletak di Dataran Serengeti timur, di dalam Area Konservasi Ngorongoro di Tanzania bagian utara.
Ngarai Olduvai terbentuk sekitar 2,1 juta hingga 15.000 tahun yang lalu dan telah menghasilkan sisa-sisa fosil lebih dari 60 homini (nenek moyang manusia).
Selain itu, ngarai ini dikenal sebagai tempat yang menghasilkan berbagai penemuan bersejarah selama selama dua juta tahun terakhir.
Arkeolog dan paleoantropolog, Mary Leakey menemukan potongan tengkorak pada 1959 yang diyakini merupakan tengkorak Homo homini awal.
2. Thebes
Thebes adalah salah satu kota kuno yang terkenal. Kota ini merupakan sisa-sisa dari dinasti ke-11 (2081–1939 SM) Mesir Kuno. Kota ini terletak di kedua sisi Sungai Nil di tempat yang sekarang menjadi negara Mesir modern.
Daerah Thebes terdapat situs arkeologi Luxor, Lembah Para Raja, Lembah Queens, dan Karnak. Selain itu juga terdapat kuil-kuil yang mengesankan, istana, dan makam kerajaan.
Melalui peniggalan ini mampu memberikan gambaran mengenai arsitektur, kebiasaan agama dan kehidupan pribadi sehari-hari di Mesir Kuno.
3. Leptis Magna
Leptis Magna merupakan kota terbesar di kawasan Tripolitania. Kota ini terletak di pantai Mediterania yang sekarang berada pada barat Laut Libya. Peninggalan yang ada di kota ini adalah arsitektur Romawi terbaik di dunia.
Kota ini didirikan pada abad ke-7 SM oleh Phoenicians dan kemudian diselesaikan oleh Carthaginians, mungkin pada akhir abad ke-6 SM. Ini menjadi pusat perdagangan Mediterania dan trans-Sahara yang penting.
Leptis Magna berpindah tangan dan akhirnya menjadi salah satu kota paling terkenal dari Kekaisaran Romawi. Ketika itu berkembang di bawah kaisar Septimius Severus sebelum kemudian melihat beberapa penurunan karena konflik.
Pada perkembangannya, Leptis Magna ditaklukkan oleh orang Arab dan tertimbun pasir beberapa tahun kemudian. Barulah pada awal abad ke-20 ditemukan kembali.
4. Meroe
Ini merupakan kota kuno yang terletak di tepi timur Sungai Nil di tempat yang sekarang menjadi Sudan. Kota ini didirikan pada milenium pertama SM.
Awalnya menjadi pusat administrasi selatan untuk Kerajaan Kush sekitar 750 SM dan kemudian menjadi ibu kotanya. Setelah mendapatkan serangan dari tentara Aksumite pada abad ke-4 kota ini mengalami kehancuran.
Situs paleoantropologi ini terletak di Dataran Serengeti timur, di dalam Area Konservasi Ngorongoro di Tanzania bagian utara.
Ngarai Olduvai terbentuk sekitar 2,1 juta hingga 15.000 tahun yang lalu dan telah menghasilkan sisa-sisa fosil lebih dari 60 homini (nenek moyang manusia).
Selain itu, ngarai ini dikenal sebagai tempat yang menghasilkan berbagai penemuan bersejarah selama selama dua juta tahun terakhir.
Arkeolog dan paleoantropolog, Mary Leakey menemukan potongan tengkorak pada 1959 yang diyakini merupakan tengkorak Homo homini awal.
2. Thebes
Thebes adalah salah satu kota kuno yang terkenal. Kota ini merupakan sisa-sisa dari dinasti ke-11 (2081–1939 SM) Mesir Kuno. Kota ini terletak di kedua sisi Sungai Nil di tempat yang sekarang menjadi negara Mesir modern.
Daerah Thebes terdapat situs arkeologi Luxor, Lembah Para Raja, Lembah Queens, dan Karnak. Selain itu juga terdapat kuil-kuil yang mengesankan, istana, dan makam kerajaan.
Melalui peniggalan ini mampu memberikan gambaran mengenai arsitektur, kebiasaan agama dan kehidupan pribadi sehari-hari di Mesir Kuno.
3. Leptis Magna
Leptis Magna merupakan kota terbesar di kawasan Tripolitania. Kota ini terletak di pantai Mediterania yang sekarang berada pada barat Laut Libya. Peninggalan yang ada di kota ini adalah arsitektur Romawi terbaik di dunia.
Kota ini didirikan pada abad ke-7 SM oleh Phoenicians dan kemudian diselesaikan oleh Carthaginians, mungkin pada akhir abad ke-6 SM. Ini menjadi pusat perdagangan Mediterania dan trans-Sahara yang penting.
Leptis Magna berpindah tangan dan akhirnya menjadi salah satu kota paling terkenal dari Kekaisaran Romawi. Ketika itu berkembang di bawah kaisar Septimius Severus sebelum kemudian melihat beberapa penurunan karena konflik.
Pada perkembangannya, Leptis Magna ditaklukkan oleh orang Arab dan tertimbun pasir beberapa tahun kemudian. Barulah pada awal abad ke-20 ditemukan kembali.
4. Meroe
Ini merupakan kota kuno yang terletak di tepi timur Sungai Nil di tempat yang sekarang menjadi Sudan. Kota ini didirikan pada milenium pertama SM.
Awalnya menjadi pusat administrasi selatan untuk Kerajaan Kush sekitar 750 SM dan kemudian menjadi ibu kotanya. Setelah mendapatkan serangan dari tentara Aksumite pada abad ke-4 kota ini mengalami kehancuran.
No comments:
Post a Comment